Vemale.com
Jatuh cinta
adalah perasaan yang luar biasa antara Anda dan dia. Begitu
meluap-luapnya perasaan itu hingga semua hal di sekitar Anda lebih
indah, lebih mengagumkan sekaligus (kadang) membuat perut dan jantung
terasa tak nyaman. Ada sahabat yang mengatakan, orang jatuh cinta itu
sama seperti proklamasi kemerdekaan sebuah negara, ada dorongan untuk
memproklamasikan cinta itu hingga semua orang tahu kebahagiaan Anda.
Tetapi ada kalanya.. Anda tidak bisa melakukan hal tersebut, karena Anda
jatuh cinta seorang diri, tanpa diketahui oleh dia yang telah membuat
Anda jatuh cinta.
Sedang mengalami hal ini? Lanjutkan membaca artikel ini hingga selesai!
"Bel
bukan bel jika dia tidak dibunyikan, cinta bukanlah cinta jika dia
belum diungkapkan" Anda mungkin akrab dengan kata mutiara cinta
tersebut, tapi melakukannya lebih sulit daripada yang dibayangkan,
apalagi bagi kaum Hawa. Sebagian dari kita masih terkekang dengan
prinsip bahwa perempuan tidak seharusnya berteriak terlebih dahulu saat
jatuh cinta, karena yang bisa kita lakukan hanya memberi sinyal-sinyal
kecil pada pria yang kita suka (yang sering tidak ditangkap oleh
mereka). Sehingga yang bisa kita lakukan hanya menunggu dan terus
menunggu hingga si dia (jika Anda beruntung) akan membalas perasaan yang
sama.
" Tidak enak jatuh cinta sendirian, karena ketika 'jatuh', tidak ada yang menangkap 'cinta' Anda."
Tidak
hanya masalah menjadi 'lady' yang menunggu. Ada alasan lain mengapa
seseorang jatuh cinta seorang diri, karena pria yang Anda suka tidak
lagi berstatus single, karena dia sudah menjalin hubungan dengan orang
lain, atau parahnya.. dia sudah menikah dan punya anak (well, jatuh
cinta bisa terjadi dalam keadaan apapun bukan?). Sehingga yang bisa Anda
lakukan hanya menatapnya dari jauh, sekedar tersenyum saat bertemu
dengannya, hanya membayangkan bagaimana jika Anda makan malam berdua
dengannya. Ya ya ya.. Anda hanya bisa jatuh cinta sendirian, jatuh tanpa
tahu siapa yang akan menangkap Anda kelak.
Lalu harus bagaimana?
Let Him Know!
Tentu
saja Anda tidak perlu berteriak di depan rumahnya bahwa Anda
menyukainya. Daripada Anda terus menunggu dan menduga-duga apakah dia
memiliki perasaan yang sama, atau menghabiskan kelopak bunga mawar untuk
menebak "dia suka, tidak, suka, tidak.." kenapa tidak Anda ungkapkan
saja perasaan Anda. Dengan cara penyampaian yang tepat, Anda tidak akan
kehilangan harga diri atau dicap sebagai perempuan 'tidak benar' karena
maju duluan.
Kami tahu, rasanya pasti tidak karuan jika harus
mengatakan tiga kata 'sihir' tersebut, bahkan banyak perempuan yang
lebih memilih lompat dari jembatan daripada harus mengungkapkan perasaan
pada pria yang dia suka. Tapi tenangkan diri Anda! Jika dia sudah
mengetahui perasaan Anda, Anda yang akan tenang, apapun yang akan
terjadi setelah Anda mengatakannya.
Tak perlu dalam suasana yang
formal, Anda bisa mengajaknya jalan ke sebuah tempat atau makan malam
dengan alasan "Aku baru dapat bonus nih dari kantor," atau alasan
sejenisnya. Dalam suasana dan waktu yang tepat, ungkapkan saja bagaimana
perasaan Anda terhadapnya. Beberapa sahabat kami memberikan saran bijak
bahwa Anda bisa mengatakan "Aku suka kamu," tetapi biarkan sang pria
yang melanjutkan langkah yang lebih serius. Dalam artian, jika Anda tak
berani, tak perlu mengucapkan "Mau tidak kamu jadi pasanganku?" karena
beberapa pria biasanya alergi jika 'ditembak' duluan oleh perempuan.
Bagaimana Jika Dia Tidak Memiliki Perasaan Yang Sama?
Percayalah,
semua akan baik-baik saja. Sekalipun dia tidak menyambut perasaan Anda,
setidaknya Anda lebih tenang dan tidak lagi membuang waktu untuk
berkhayal tentangnya. Anda boleh saja kecewa, merasa remuk atau
menangis. Tak apa, emosi itu wajar dan tak perlu Anda tutup-tutupi.
Tetapi jangan terlalu lama bersedih, karena di luar sana, masih banyak
pria yang bisa membuat jantung Anda berdetak tak karuan. Dan yeah,
jangan lagi jatuh cinta sendirian, Ladies!
Nb: Tips ini bisa Anda
pakai jika pria yang Anda suka masih single dan Anda terlalu malu untuk
mengungkapkan perasaan Anda. Jika Anda ngotot ingin memakai tips ini
pada pria yang telah memiliki pasangan atau bahkan berkeluarga, risiko
ada di tangan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar