Vemale.com - Kalau sudah jodoh, tidak akan ke mana. Bagaimana, apakah Anda percaya akan kalimat tersebut?
Namanya
 jodoh mungkin akan selalu dipertemukan dengan cara apapun. Tetapi bukan
 berarti kalau sudah jodoh, ke depannya tak akan ada masalah dalam 
hubungan lho.
Sekarang ini, sebagian besar orang terlalu percaya 
dan menaruh harapan tinggi akan 'si jodoh'. Beranggapan kalau sudah 
jodoh maka semua perjalanan asmara akan lempeng-lempeng saja, tak ada 
masalah dan berjalan mulus. Padahal semua itu hanya mitos.
Tidak. 
Di sini kita tidak sedang membuat Anda bersedih atau tak percaya kalau 
suatu hari nanti Anda bertemu dengan jodoh. Namun, Anda juga harus 
menyadari bahwa saat bertemu dengan jodohpun, di sana akan ada kendala, 
ada masalah, tinggal bagaimana kemauan Anda dan si dia saja untuk 
menyelesaikan masalah dan tetap menggenggam erat ikatan cinta itu.
Mitos jodoh 1: kalau sudah jodoh tak akan ke mana
Kami
 mengatakannya itu sebuah mitos. Karena kebanyakan orang akhirnya tidak 
berbuat apa-apa akibat terlalu menaruh harapan tinggi 'jodoh tidak akan 
ke mana'. Sekali lagi, kami tegaskan, jodoh mungkin tidak akan ke mana, 
karena semua sudah ada garis takdirnya. Tetapi, bila Anda tidak berusaha
 dan tidak berbuat apa-apa, bagaimana Anda bisa bertemu dengan jodoh? 
Jika Anda masih menutup pintu hati, tidak mau berinteraksi dan memilih 
diam di rumah saja, bagaimana Anda bisa bertemu jodoh?
Jodoh, 
memang tidak akan ke mana. Tetapi Anda juga harus berusaha untuk 
menemukannya. Contoh konkritnya saja, dengan bergabung dalam komunitas 
positif yang ada, membuka hati, dan memberikan kesempatan untuk 
seseorang mengenal Anda lebih dalam lagi.
Mitos jodoh 2: kalau sudah jodoh tidak akan bertengkar
Eh,
 siapa bilang? Namanya juga manusia, sekalipun sudah jodoh, sudah saling
 cocok, namun selisih pendapat itu selalu ada. Pertengkaran akan selalu 
ada. Yang terpenting adalah saat merasa sudah cocok dengan seseorang, 
jangan terlalu mudah mengatakan putus saat bertengkar (apalagi kalau 
masalahnya sepele.) Lebih baik membahas dan menemukan jalan keluar untuk
 kepentingan bersama.
Mitos jodoh 3: kalau sudah jodoh pasti romantis
Romantis
 atau tidak kan sebenarnya tergantung pada cara seseorang masing-masing.
 Tidak selalu ditunjukkan dengan makan malam, bunga, dan perhiasan. 
Jadi, jangan samakan pria yang satu dengan yang lain. Dia tidak pernah 
membelikan Anda bunga, belum tentu dia tidak romantis. Dan belum tentu 
dia bukan jodoh Anda.
Mitos jodoh 4: kalau sudah jodoh, pemikirannya sama
TOTALLY
 WRONG! Sekalipun sudah jodoh, Anda dan si dia adalah dua manusia yang 
berbeda. Sama-sama berpikir dan punya pendapat masing-masing. Jadi bila 
Anda berdua tidak sepaham, itu juga tak apa. Sebuah kewajaran dan 
manusiawi kok. Jangan langsung berpikir Anda tidak jodoh ketika pasangan
 punya pendapat berbeda.
Mitos jodoh 5: kalau sudah jodoh, selalu bisa terbuka
Ada
 beberapa kasus yang mana, kepada siapapun ia menjadi pribadi yang 
tertutup. Bisa dikarenakan trauma atau memang kepribadiannya begitu. Dan
 sebenarnya wajar juga kok, bila kepada pasangan kita sulit untuk 
terbuka akan segala hal. Mungkin dalam beberapa hal, kita lebih nyaman 
bercerita terhadap sahabat wanita, atau kepada saudara.
Mitos jodoh 6: kalau sudah jodoh, semua masalah pasti bisa dipecahkan
Well,
 sadari saja bahwa tak semua masalah bisa dipecahkan berdua saja. Ada 
beberapa masalah yang memang kita masih membutuhkan campur tangan dari 
orang lain. Dan menurut penelitian, seperti dikutip dari Care2.com, 
hanya 80% problem asmara saja yang bisa dipecahkan oleh kedua pasangan. 
Sisanya, ada yang mengambang, dan ada yang membutuhkan campur tangan 
orang lain (semisal keluarga) untuk menyelesaikannya.
Mitos jodoh 7: kalau sudah jodoh, seks itu bukan hal utama
Dalam
 pernikahan, seks tetap memegang peranan penting dalam hubungan suami 
istri. Sebuah kebutuhan yang memang harus dipenuhi dan tak bisa 
diabaikan begitu saja. Terbukti bahwa banyak orang merasa tidak puas 
dalam kehidupan seks bersama pasangan, sehingga akhirnya ia mencari 
pemenuh kebutuhan tersebut.
Mitos jodoh 8: kalau sudah jodoh ia mau melakukan apa saja demi Anda
Hei,
 Anda bukan tuan putri yang segala keinginannya harus dipenuhi. 
Sekalipun ia jodoh, ada kalanya pasangan punya kehendak sendiri. Dan tak
 ingin diatur terus menerus oleh Anda. Jadi, berpikirlah berbeda dan 
rasional. Jika sudah jodohpun, pasangan tetaplah orang yang punya 
kehendak bebas. Yang tak bisa diubah dan diatur seenaknya. Tidak bisa 
diminta melakukan semua hal dan menuruti keinginan Anda.
Mitos jodoh 9: kalau sudah jodoh, ia akan menerima apa adanya
Apa
 adanya, adalah sebuah istilah yang sebenarnya cukup menjebak. Sebagian 
orang percaya apa adanya itu berarti ya tidak melakukan apa-apa, 
membiarkan semua yang berantakan tetap berantakan, yang tidak terurus 
tetap tidak terurus. Sebut saja soal penampilan, kalau cinta apapun 
kondisinya tetap akan diterima. Tetapi giliran pasangan melirik kagum 
pada wanita lain yang care dengan penampilannya, kita protes dan 
marah-marah.
Ladies, bagaimanapun pria adalah makhluk visual yang 
senang dimanjakan dengan pemandangan indah. Jadi, jika memang selama ini
 Anda kurang memperhatikan penampilan, ubah kebiasaan Anda. Tak harus 
juga berdandan menor kok, cukup lebih perhatikan dan tampil rapi agar 
enak dilihat dan membuat pasangan jadi selalu kangen.
Kalau sudah 
jodoh, ia akan menerima apa adanya. Dan alangkah baiknya bila apa adanya
 itu adalah kita yang care soal penampilan dan care soal hati.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar